Selasa, 08 Mei 2012

Pacar Pertama di Kelulusan SMP


Awal  mulanya, sejak usia saya sudah menginjak 12 tahun dan masih Sekolah Menengah Pertama (SMP),hari-hari saya biasa saja masih belum ada sesuatu yang berkesan dihati ini kebiasaan saya hanya bermain bersama teman-teman,hari demi hari dilewati tak terasa usia sudah menginjak 14 tahun disinilah saya bisa merasakan apa itu arti cinta saat itu saya masih duduk dikelas 3 SMP dan masih tidak mengerti apa itu cinta tetapi hanya karena satu lelaki yang ku dibenci cinta itu tumbuh seiring berjalannya waktu

            Berawal dari satu masalah yaitu saya dan dia saling mengejek biasanya dia sering mengejek ku katanya,saya hitam padahal dia sendiri juga hitam sementara itu saya juga mengatakan kalau dia hitam, pendek, bicara tidak  bicara tidak jelas pokoknya kalau setiap kami berdua bertemu pasti saling ejek mengejek. Teman-teman ku juga bosan melihat kami berdua selalu bertengkar akhirnya mereka mempunyai ide kalau mereka mau mengerjai kami, mereka menulis sebuah surat yang didalam surat itu berisi kalau “aku cinta pada mu bisakah kita bertemu di belakang sekolah”  surat itu mereka letakkan didalam tas saya dan tas lelaki yang saya benci. Ketika masuk kelas  pada saat saya membuka tas ternyata ada sebuah surat saya kaget melihat surat tersebut yang katanya dari pengagum rahasia dan sebaliknya dia juga membaca surat itu tanpa pikir lama saya  langsung menemuinya karna saya penasaran dengan orang tersebut, setelah saling bertatap muka kami tanpak malu-malu karna ternyata kami saling kenal bahkan sangat kenal dan saling  menyukai tak lama kemudian teman sekelas kami menertawai kami berdua rasanya saya sangat malu sekali apa lagi dia setelah kejadian tersebut kami tidak pernah lagi saling mengejek malah kalau bertemu bisa cuek menganggap kalau tidak pernah ada apa-apa diantara kami.

                Sudah cukup lama kami tidak pernah bertegur sapa, rupanya dia meminta nomor telepon dari teman saya dan dia mencoba untuk menelpon padahal saya tidak pernah tau kalau dia yang telpon, lewat telepon kami bicara dan dia langsung mengatakan perasaannya terhadap saya tanpa pikir panjang saya juga menjawab kalau suka sama kamu akhirnya kami menjalani hubungan itu dengan perantara teman saja. Ujian Nasional akan segera tiba kami bersiap –siap untuk menghadapinya., tiga hari berjuang untuk menjawab soal hanya tinggal menunggu hasil ujiannya saja lagi. Lama sudah menunggu satu bulan akhirnya keluar juga pengumuman tersebut kami dikumpulkan di sebuah ruangan untuk mengambil surat pengumuman, saya sudah harap-harap cemas mengambilnya, waktu dipanggil nama saya rasanya tangan ini gemetaran memegang amplop itu dan waktu dibuka amplop teryata lulus dan meraih nilai UN paling tinggi saya menangis bahagia ,bersujud syukur  kepada Allah semua teman saya juga lulus mereka sangat gembira karena 100% lulus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar