Awal mulanya, sejak
usia saya sudah menginjak 12 tahun dan masih Sekolah Menengah Pertama
(SMP),hari-hari saya biasa saja masih belum ada sesuatu yang berkesan dihati
ini kebiasaan saya hanya bermain bersama teman-teman,hari demi hari dilewati
tak terasa usia sudah menginjak 14 tahun disinilah saya bisa merasakan apa itu
arti cinta saat itu saya masih duduk dikelas 3 SMP dan masih tidak mengerti apa
itu cinta tetapi hanya karena satu lelaki yang ku dibenci cinta itu tumbuh
seiring berjalannya waktu
Berawal dari satu masalah yaitu saya dan
dia saling mengejek biasanya dia sering mengejek ku katanya,saya hitam padahal
dia sendiri juga hitam sementara itu saya juga mengatakan kalau dia hitam,
pendek, bicara tidak bicara tidak jelas
pokoknya kalau setiap kami berdua bertemu pasti saling ejek mengejek.
Teman-teman ku juga bosan melihat kami berdua selalu bertengkar akhirnya mereka
mempunyai ide kalau mereka mau mengerjai kami, mereka menulis sebuah surat yang
didalam surat itu berisi kalau “aku cinta pada mu bisakah kita bertemu di
belakang sekolah” surat itu mereka
letakkan didalam tas saya dan tas lelaki yang saya benci. Ketika masuk
kelas pada saat saya membuka tas ternyata
ada sebuah surat saya kaget melihat surat tersebut yang katanya dari pengagum
rahasia dan sebaliknya dia juga membaca surat itu tanpa pikir lama saya langsung menemuinya karna saya penasaran
dengan orang tersebut, setelah saling bertatap muka kami tanpak malu-malu karna
ternyata kami saling kenal bahkan sangat kenal dan saling menyukai tak lama kemudian teman sekelas kami
menertawai kami berdua rasanya saya sangat malu sekali apa lagi dia setelah
kejadian tersebut kami tidak pernah lagi saling mengejek malah kalau bertemu
bisa cuek menganggap kalau tidak pernah ada apa-apa diantara kami.
Sudah
cukup lama kami tidak pernah bertegur sapa, rupanya dia meminta nomor telepon
dari teman saya dan dia mencoba untuk menelpon padahal saya tidak pernah tau
kalau dia yang telpon, lewat telepon kami bicara dan dia langsung mengatakan
perasaannya terhadap saya tanpa pikir panjang saya juga menjawab kalau suka
sama kamu akhirnya kami menjalani hubungan itu dengan perantara teman saja.
Ujian Nasional akan segera tiba kami bersiap –siap untuk menghadapinya., tiga
hari berjuang untuk menjawab soal hanya tinggal menunggu hasil ujiannya saja
lagi. Lama sudah menunggu satu bulan akhirnya keluar juga pengumuman tersebut
kami dikumpulkan di sebuah ruangan untuk mengambil surat pengumuman, saya sudah
harap-harap cemas mengambilnya, waktu dipanggil nama saya rasanya tangan ini
gemetaran memegang amplop itu dan waktu dibuka amplop teryata lulus dan meraih
nilai UN paling tinggi saya menangis bahagia ,bersujud syukur kepada Allah semua teman saya juga lulus
mereka sangat gembira karena 100% lulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar